Anis Byarwati: Tax Amnesty Jilid I Bagaimana Kabarnya?
jpnn.com, JAKARTA - Ramainya wacana kebijakan tax amnesty jilid dua mengundang pertanyaan berbagai pihak, salah satunya anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati.
Dia mempertanyakan hasil dari evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan tax amnesty jilid I.
"Tax amnesty jilid satu bagaimana kabarnya," kata Anis Byarwati di Jakarta, Senin (24/5).
Menurutnya kebijakan tax amnesty yang dirancang pemerintah memiliki tiga sasaran utama yaitu menambah pendapatan perpajakan, menarik dana dari luar negeri, serta diharapkan bisa memperluas basis perpajakan di Indonesia untuk meningkatkan rasio pajak Indonesia.
Kemudian, Anis menyebutkan pemerintah menargetkan tambahan pendapatan pajak sebesar Rp 165 triliun dari kebijakan itu.
Namun, lanjut dia, angka terakhir menunjukkan jumlah uang tebusan yang masuk hanya sebesar Rp 135 triliun atau 81 persen dari target yang sudah dicanangkan.
“Melesetnya target tersebut tentu berimplikasi ke APBN yang sedang berjalan. Apabila angka tersebut sudah dimasukkan sebagai target pendapatan, maka ketika tidak tercapai, kekurangan sebesar Rp 30 triliun harus ditambal, baik melalui penambahan defisit (utang) maupun mengurangi pos belanja," kata Anis.
Politikus senior PKS itu mengingatkan sejumlah penelitian empiris menunjukkan kebijakan tax amnesty tidak akan berpengaruh besar terhadap rasio pajak.