Antam Kurangi Porsi Nikel
Rabu, 17 September 2008 – 12:14 WIB
Dia mencontohkan rugi kurs ANTM sepanjang semester pertama lalu ketika rupiah masih relatif kuat. ”Saat rupiah masih kuat, ada loss Rp 95 miliar. Itu rugi kursnya,” jelas Alwinsyah. Per semester pertama, laba bersih Antam melorot 49 persen ke posisi Rp 1,465 triliun karena turunnya harga nikel. Pada paro pertama tahun lalu, laba bersih emiten berkode ANTM itu mencapai Rp2,873 triliun.
Untuk menjaga profitabilitasnya, terang dia, perseroan akan melakukan efisiensi agar profitabilitas tetap terjaga hingga akhir tahun. ”Pada semester dua, perseroan akan berupaya menurunkan total anggaran sebesar 10 persen,” ujarnya. Sepanjang semester pertama, ANTM berhasil membukukan Rp 4,1 miliar dari upaya efisiensi biaya tersebut.