Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Antisipasi Kebangkitan Tiongkok, Australia Belanja Senjata Hingga Rp 2.700 Triliun

Kamis, 02 Juli 2020 – 18:58 WIB
Antisipasi Kebangkitan Tiongkok, Australia Belanja Senjata Hingga Rp 2.700 Triliun - JPNN.COM
Perdana Menteri Scott Morrison menyatakan Australia harus mempersiapkan diri menghadapi potensi bahaya dari konflik antara China dan Amerika Serikat. (ADF/Lockheed Martin)

Selain itu, anggaran sebesar $9,3 miliar juga akan dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan menjadi senjata jarak jauh berkecepatan tinggi, termasuk senjata hipersonik.

"ADF sekarang membutuhkan kemampuan pencegahan yang lebih kuat," kata PM Morrison.

"Kemampuan yang dapat menahan kekuatan dan infrastruktur musuh dari jarak jauh sehingga menghalangi serangan terhadap Australia dan membantu mencegah perang," jelasnya.

Sistem pengawasan bawah air dengan menggunakan sensor teknologi tinggi yang menelas biaya antara $5 miliar dan $7 miliar adalah salah satu belanja terbesar yang mencakup kapal selam tak berawak.

PM Morrison juga berjanji meningkatkan kemampuan ADF untuk berurusan dengan apa yang ia sebut sebagai "zona abu-abu" - aktivitas melawan kepentingan Australia yang berada di bawah ambang konflik bersenjata tradisional.

Antisipasi Kebangkitan Tiongkok, Australia Belanja Senjata Hingga Rp 2.700 Triliun Photo: Angkatan Laut Australia akan menambah 650 personel dalam 10 tahun mendatang. (Supplied: Department of Defence/Kylie Jagiello)

 

Juru bicara oposisi urusan pertahanan, Richard Marles, menyambut baik perubahan dalam strategi ini.

"COVID-19 mengubah dunia di sekitar kita, dunia tempat kita hidup," katanya.

Australia mengumumkan strategi pertahanan yang lebih agresif untuk mengantisipasi kebangkitan Tiongkok

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close