Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Antisipasi Kenaikan Harga Beras Jelang Natal dan Tahun Baru

Senin, 26 November 2018 – 00:45 WIB
Antisipasi Kenaikan Harga Beras Jelang Natal dan Tahun Baru - JPNN.COM
Beras. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat INDEF Bhima Yudhistira mengatakan harga beras diprediksi meningkat pada akhir tahun, disebabkan peningkatan musiman jelang Natal dan tahun baru. Akhir tahun merupakan masa tanam bukan masa panen, sementara permintaan justru meningkat.

Saat ini harga beras terpantau mengalami kenaikan 0,42 persen dari Oktober sampai minggu ketiga November. Kontribusi kenaikan harga beras ke inflasi total diperkirakan 0.03-0.1 persen.

Kondisi ini masih terpantau lebih baik dibanding bulan Januari 2018 lalu yang mengalami kenaikan harga beras 3 persen sehingga kontribusi beras ke inflasi tembus 0.24 persen. “Pantauan harga memang masih belum final,” ungkapnya.

Gejolak volatile food akan terasa bulan Desember mendatang. Inflasi volatile food ditahun kalender hingga Oktober sudah mencapai 1.58 persen lebih tinggi dari total volatile food 2017 yang sebesar 0.71 persen. Faktornya disisi supply mencapai target produksi beras November sampai Desember 2018 cukup berat.

Alasan yang mendasarinya adalah akhir tahun adalah musim tanam raya, bukan panen raya. “Ancaman banjir akibat musim hujan menjadi salah satu faktor penyumbang gagal panen,” jelasnya.

Surplus beras bukan jaminan harga beras stabil. Ada dua hal yang perlu diperhatikan meski terjadi surplus, pertama aksesibilitas. Pasokan ada, namun tidak tersedia di pasaran. Tren harga tinggi di akhir tahun menjadi, menjadi peluang oknum yang tidak bertanggungjawab melakukan penimbunan.

“Ketegasan satgas pangan diperlukan untuk antisipasi moral hazard yang bisa muncul,” paparnya.


Kedua, pasokan ada, tapi Bulog terkendala melakukan penyerapan gabah/beras di masyarakat. Bulog memiliki ketentuan dalam menyerap beras seperti kadar air dan harga. Tidak semua beras yang ada di masyarakat bisa diserap Bulog.

Pemerintah perlu melakukan atisipasi kenaikan harga beras jelang Natal dan Tahun Baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close