Anton Goei
Oleh: Dahlan IskanSatu-satunya yang dinyatakan "tidak ikut serta" adalah wakil wali kota saat itu: Sutiaji. Ia pun naik menjadi pelaksana tugas wali kota.
Akibat penangkapan massal ini Anton dan calon dari PDI Perjuangan dicoret KPUD.
Tinggal Plt Wali Kota Sutiaji satu-satunya calon wali kota yang tidak dicoret Komisi Pemilihan Umum. Maka Sutiaji melenggang ke pilkada sendirian. Lawannya kotak kosong. Ia menjabat wali kota Malang sampai sekarang ini.
Abah Anton dinyatakan terbukti ikut serta dalam kejahatan penyuapan itu. Hukumannya 2 tahun penjara. Ia sudah menjalani hukuman itu. Sudah lama kembali jadi orang merdeka.
Ia menjalani hukuman di penjara Porong. Yakni di satu kecamatan antara Malang dan Surabaya.
Anton sekarang berumur 58 tahun. Saya bertemu Anton Selasa lalu. Di kebun durian. Di "atas" kota Batu, Malang. Ia sangat suka durian. Tingkat maniak.
Ia yang punya kebun durian itu: 4 hektare. Ada bawor, musangking, dan bokor. Lebih 400 pohon. Sudah beberapa musim berbuah.
Saya keliling kebun durian itu. Kontur tanahnya naik turun. Ketinggiannya 800 meter dari permukaan laut. Kota Malang terlihat dari salah satu gazebonya di tengah kebun. Gunung Semeru pun kelihatan dari kebun durian ini.