Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Apa Motif Pengeroyokan Ketua KNPI Haris Pertama? Ini Jawaban Kombes Tubagus

Rabu, 23 Februari 2022 – 11:31 WIB
Apa Motif Pengeroyokan Ketua KNPI Haris Pertama? Ini Jawaban Kombes Tubagus - JPNN.COM
Tiga dari lima pelaku pengeroyokan terhadap Ketum DPP KNPI Haris Pertama dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (22/2). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan penyidik masih menyelidiki motif di balik pengeroyokan terhadap Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/2).

Dalam pengungkapan kasus tersebut polisi telah menangkap tiga tersangka, yakni MS alias Bram dan JT alias Johar yang berperan memukuli Haris dan tersangka ketiga diketahui berinisial SS yang berperan memerintahkan pengeroyokan terhadap Haris.

Ketiga tersangka ditangkap petugas pada Selasa pagi di Jakarta Utara dan Bekasi.

"Tim kami masih bekerja mencari motivasi di balik ini. Mohon doa restunya, kami masih bekerja karena baru saja diamankan," kata Kombes Tubagus di Jakarta, Selasa.

Masih ada tersangka lain yang masih dalam pengejaran petugas yang diketahui bernama Harfi dan Irwan. Keduanya diketahui turut melakukan pemukulan terhadap Haris Pertama.

Tubagus mengungkapkan kasus pengeroyokan tersebut langsung diungkap kepada publik demi menghindari timbulnya spekulasi di tengah masyarakat.

"Daripada menjadi spekulasi, kami minta dirilis hari ini, jadi masih berkembang jauh, nanti akan kami rilis apabila ada perkembangan lebih lanjut," ujarnya.

Meski demikian Tubagus memastikan jajarannya akan terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut karena pasti ada motif yang mendasari terjadinya pengeroyokan terhadap Haris Pertama.

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama babak belur dikeroyok di daerah Cikini, Jakarta Pusat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News