Apa yang Bisa Meyakinkan Seseorang yang Sebelumnya Khawatir Soal Vaksinasi Sekarang Mau Melakukannya?
"Bagi saya sekarang mana hal yang terbaik dari dua hal buruk ini. Saya betul-betul tidak ingin terkena COVID, jadi saya terpaksa melakukan vaksinasi."
Perempuan berusia 56 tahun tersebut mengatakan tidaklah anti vaksin, namun melihat dirinya sebagai orang yang percaya dengan kekuatan alam dan berhati-hati dengan apa yang masuk ke dalam tubuhnya.
"Kalau saya pusing saya minum Panadol. Namun memasukkan bahan kimia ke dalam tubuh dengan bahan yang tidak saya ketahui kebenarannya membuat saya khawatir," katanya.
"Akhirnya saya harus percaya, percaya bahwa ini adalah hal yang benar untuk dilakukan."
Berbagai bentuk motivasi
Julie Leask, profesor di bidang keperawatan dan kebidanan di University of Sydney, yang juga anggota kelompok kerja vaksin di WHO mengatakan ada berbagai alasan mengapa seseorang ragu-ragu untuk menjalani vaksinasi.
Pengaruh terbesar adalah rekomendasi dari kalangan profesional kesehatan, katanya, disusul dengan seberapa mudah mendapatkannya, dan bila ada teman atau orang yang dikenal sudah mendapatkan vaksin.
Dalam sebuah kelompok diskusi yang dilakukan harian The Washington Post beberapa bulan lalu, mereka yang sebelumnya ragu-ragu mendapatkan vaksin ditanya mengapa kemudian memutuskan untuk mendapatkannya.
Jawabannya bervariasi dan tergantung pada kepribadian masing-masing orang.