Aparat Meksiko Takuti Gembong Narkoba
Sedang Patroli, Kepala Aparat DipenggalSabtu, 26 Juni 2010 – 14:08 WIB
Jumlah itu belum sebanding dengan korban sipil dan polisi yang mati konyol di tangan geng narkoba di Kota Ciudad Juarez. Selama ini, kota yang terletak di perbatasan itu memang dikenal sebagai kawasan paling rawan. Jauh sebelum geng-geng narkoba tumbuh di Monterrey, Ciudad Juarez sudah menjadi sarang para gembong narkoba. Tahun ini saja, sebanyak 855 orang di Ciudad Juarez tewas akibat kekerasan berlatar narkoba.
Tidak ingin terus-menerus menjadi bulan-bulanan gembong narkoba, pemerintahan Calderon pun mengambil langkah berani. Rabu lalu (23/6), mereka merekrut warga sipil untuk menjadi sukarelawan keamanan. "Melalui kepolisian setempat, kami mengimbau warga bersedia menjadi sukarelawan keamanan dan mengikuti pelatihan di Monterrey. Tapi, mereka terlalu takut," ujar Wali Kota Agualeguas, Guadalupe Garcia.
Langkah berbeda diambil Wali Kota Herreras, Juan Antonio Gutierrez. Daripada memohon bantuan warga dalam menegakkan keamanan, dia justru membiarkan wilayahnya tidak dijaga polisi. "Kami justru merasa lebih baik tanpa polisi. Kami memang takut. Tapi, ini lebih baik bagi kami daripada terus menerus menjumpai aparat kepolisian tewas. Tanpa polisi, siapa yang akan mereka bunuh? Mudah-mudahan mereka akan membiarkan kami hidup damai," tandasnya. (hep/dos)