Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

APHRF 2024: Perokok Berhak Mengakses Produk Tembakau Alternatif yang Lebih Rendah Risiko

Kamis, 25 Juli 2024 – 12:33 WIB
APHRF 2024: Perokok Berhak Mengakses Produk Tembakau Alternatif yang Lebih Rendah Risiko - JPNN.COM
Perokok (Ilustrasi). Foto: Ricardo/jpnn.com

"Ketika menurunkan prevalensi merokok menjadi prioritas utama, pelibatan seluruh pihak termasuk pemerintah sangat penting dalam mendukung akses dan informasi akurat terkait produk tembakau alternatif. AVI senantiasa terus mengedukasi publik mengenai fakta produk tembakau alternatif," tambahnya.

Ketua Bidang Produksi Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Eko Prio juga menyampaikan pentingnya ketersediaan informasi yang komprehensif bagi perokok dewasa.

Hal itu untuk memberikan fakta kepada publik bahwa produk tembakau alternatif lebih rendah risiko dibandingkan rokok.

Informasi komprehensif yang berlandaskan kajian ilmiah akan menjadi landasan bagi perokok dewasa untuk memperbaiki kualitas kesehatan dengan beralih dari kebiasaan merokok.

"Bagi perokok dewasa yang kesulitan beralih dari merokok, pemanfaatan produk tersebut secara bertanggung jawab dapat menekan risiko penyakit yang berkaitan dengan merokok," terang Eko.

Pada aspek lainnya, Eko melanjutkan perlu adanya komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mencegah penyalahgunaan agar produk tembakau alternatif dapat dioptimalkan secara masif oleh perokok dewasa yang ingin beralih.

APVI berkomitmen hanya memberi akses terhadap produknya kepada konsumen dewasa dan tidak menjual kepada yang berusia di bawah 18 tahun, ibu hamil dan menyusui, serta non-perokok.

“APVI berkomitmen untuk mengawal dan bersinergi dengan seluruh pihak agar produk ini benar-benar dimanfaatkan oleh perokok dewasa sekaligus membantu pemerintah menurunkan angka perokok,” seru Eko.(chi/jpnn)


APVI berkomitmen hanya memberi akses terhadap produknya kepada konsumen dewasa dan tidak menjual kepada yang berusia di bawah 18 tahun, ibu hamil dan menyusui.

Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News