Arab Saudi Bakal Kirim Astronaut Muslimah, Silakan Simak Foto & Profilnya
Muslimah itu memiliki dua gelar dalam ilmu biomedis dari Universitas Alfaisal di Riyadh dan Universitas Otago, Selandia Baru.
Jika misi itu berhasil, Barnawi memang akan menjadi perempuan pertama Arab Saudi yang menjadi austronaut.
Namun, dia bukanlah muslimah pertama yang menjadi antariksawati. Muslimah pertama yang menjadi austronaut ialah Anousheh Ansari.
Perempuan blasteran Iran - Amerika itu merupakan turis dalam misi Soyuz TMA-19 yang diluncurkan dari Baikonur, Kazakhstan, pada 18 September 2006.
Konon multijutawan itu membayar USD 20 juta demi bisa mengorbit Bumi dan menginjakkan kakinya di ISS.
Negeri Petrodolar itu memiliki lembaga angkasa luar bernama Saudi Space Commission (SCC). Institusi tersebut dipimpin oleh Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi (TI) Arab Saudi Abdullah Al-Swaha.
SCC menggandeng Axiom Space untuk menggarap Program Penerbangan Angkasa Luar Manusia Saudi. Program itu juga untuk mendukung SSC mengeksplorasi antariksa.
Pejabat eksekutif utama atau CEO SSC Mohammed Al-Tamimi pun memuji ikhtiar negerinya dalam penjelajahan antariksa.