Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Arinal Riana

Oleh: Dahlan Iskan

Rabu, 16 Maret 2022 – 09:08 WIB
Arinal Riana - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Dibelikan pula mesinnya. Disupervisi oleh pengusaha kopi. Petani juga harus bisa memenuhi standar pengolahan yang ditentukan pabrik kopi.

Pabrik rokok Sampoerna adalah pioneer yang sukses mendesentralisasikan produksi rokoknya. Sampai ke unit-unit sangat kecil di desa-desa. Di bawah supervisi Sampoerna.

Arinal juga sedang memikirkan cokelat. Yang perkebunannya juga besar di Lampung.

"Petani cokelat kita itu tidak pernah merasakan enaknya makan cokelat," katanya.

Tentu kami juga ngobrol soal jalan tol. Arinal melihat perkembangan Lampung akan luar biasa setelah adanya tol Palembang-Lampung. Yang akan terus ke Jambi, Muara Enim, Lubuk Linggau, sampai Bengkulu.

"Bisa-bisa pelabuhan Lampung akan kewalahan," kata Arinal. Maka ia berencana bertemu Pelindo, BUMN yang membidangi pelabuhan.

Arinal ingin membangun dry port. Di pinggir jalan tol. "Biarlah Pelindo yang bangun. Kami siapkan lahannya," katanya.

Ia melihat seluruh komoditas dari Lampung dan Sumsel akan lewat pelabuhan Lampung. Yang posisi pelabuhannya memang sangat bagus. Pelabuhan alam. Laut dalam. Di Teluk. Terlindung pulau kecil. Yang seperti ini tidak dimiliki Sumsel.

Arinal pun menemui ayah Si Gadis. Ia kemukakan niatnya mengawini Riana Sari. Ia janjikan bisa menjadi suami yang bertanggung jawab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close