Arya Permana si Penderita Obesitas, Dulu Berat Badan 193 Kg, Kini Mulai Langsing
Dari 193 kilogram kini menjadi 85 kilogram. Gerakannya jauh lebih lincah. ”Dulu mah jalan ke depan rumah saja sudah nggak kuat,” ungkap Ade.
Sang ayah menceritakan, operasi bariatrik yang dijalani Arya memberikan hasil memuaskan. Bahkan melampaui prediksi dokter. Awalnya berat badan Arya diperkirakan hanya bisa turun hingga angka 100 kilogram. Nyatanya, dalam tiga bulan terakhir, beratnya bisa di kisaran 84 hingga 87 kilogram. ”Naik turun di angka itu saja,” kata dia.
BACA JUGA: Sugito Ungkap Penyebab Habib Rizieq Tidak Bisa Pulang ke Indonesia
Operasi dilakukan di Rumah Sakit (RS) Omni Alam Sutera Tangerang Selatan. Metode yang digunakan sleeve gastrectomy dan dipimpin dr Handy Wing SpB FBMS FINAC FICS. Operasi itu membuat ukuran lambung Arya hanya tersisa 30 persen dari ukuran sebelumnya.
Seusai operasi, Arya akan merasa cepat kenyang. Rasa lapar juga berkurang karena menurunnya produksi hormon grelin, hormon yang mengirim sinyal ke otak untuk meningkatkan nafsu makan pada saat tubuh lapar. Sisa lambung yang ada akan mempertahankan fungsi normal proses pencernaan.
Diakui Ade, nafsu makan Arya turun signifikan. Sebelumnya, dalam satu hari, Arya makan lima kali. Sekali makan, porsinya dua kali orang dewasa. Di sela itu dia masih ngemil mi instan. Sehari habis enam bungkus.
Setelah makan, Arya tak biasa minum air putih. Dia memilih mengonsumsi minuman kemasan dengan kadar gula tinggi. Jumlahnya fantastis. Sehari bisa 20 botol! Dalam sebulan, sampah bekas minuman bisa berkarung-karung. Makin hari tubuhnya makin berat.
Kegiatannya didominasi makan. Kalau tidak makan ya hanya tidur atau bebaringan. Puncaknya, berat badan Arya mencapai 193 kilogram. ”Kami sebagai orang tua bingung. Kalau nggak dituruti nangis. Kasihan orang lapar,” ungkap Ade.