AS Ajari RI Kalkulasikan Anggaran TNI
Selasa, 16 Desember 2008 – 08:52 WIB
Menhan berterima kasih karena Dephan AS melalui kedutaan besarnya di Jakarta bersedia melatih sejumlah perwira menengah menghitung anggaran pertahanan. ”Mereka (peserta) itu bertanggung jawab pada aspek hitung-hitungan tentang kebutuhan AD, AL, dan AU yang kemudian diajukan ke Kasum, Asrenum, yang kemudian ke Dephan untuk membuat hitung-hitung kembali secara cermat dan tepat berapa sebenarnya kebutuhan ketiga angkatan,” katanya.
Menurut dia, tim Amerika Serikat yang berlatar belakang keahlian di bidang pengelolaan sumber daya pertahanan bersama sejumlah perwira Dephan dan TNI telah melakukan assement, kajian, dan evaluasi terhaap proses pengelolaan sumber daya pertahanan Dephan dan TNI dengan menggunakan teknik-teknik manajemen. ”Harus diakui, kemampuan hitung-hitungan kita masih banyak yang harus disempurnakan,” katanya.
Alokasi anggaran pertahanan dalan RUU RABPN 2009 sebesar Rp 35 triliun, lebih kecil dibanding TA 2008 ketika pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 36,39 triliun atau hanya dapat mendukung sekitar 36 persen kebutuhan minimal.