AS dan Jepang Unjuk Kekuatan
Latihan Perang, Kerahkan 44 Ribu PersonelSabtu, 04 Desember 2010 – 14:22 WIB
"Jika rezim komunis Kim Jong-il menyerang lagi, kita akan langsung membalasnya dengan serangan udara," tandas Kim Kwan-jin, menteri pertahanan Korsel yang baru, seperti dikutip Agence France-Presse kemarin. Dalam hearing parlemen untuk mengonfirmasikan jabatan barunya, Kim berjanji bakal lebih tegas menyikapi provokasi Korut.
Kendati demikian, dia menepis peluang dua Korea berperang. Menurut dia, baik Korsel dan Korut tidak akan benar-benar terlibat kontak senjata berskala besar. "Tapi, kami siap menghadapi kemungkinan apapun," ujar Kim. Pekan depan, militer Korsel bakal menggelar latihan tembak di perbatasan. Semula, latihan rutin itu akan dijadwalkan berlangsung di Yeonpyeong.
Sementara itu, Washington mengagendakan pertemuan dengan Tokyo dan Seoul untuk membahas krisis di Semenanjung Korea pekan depan. Pertemuan tiga negara sekutu itu jelas menuai kritik Tiongkok. Apalagi, Beijing sudah lebih dulu mengundang negara-negara yang terlibat dalam perundingan nuklir Korut untuk berdialog. Namun, Washington dan dua sekutunya menolak ajakan dialog Beijing tersebut.