Asian Games Segera Usai, Ganjil Genap Diteruskan
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang aturan ganjil genap mobil pribadi di sejumlah ruas jalan ibu kota. Kebijakan itu diperpanjang untuk menghadapi Asian Paralympic Games yang akan berlangsung pada 6 - 13 Oktober 2018.
"Jadi kira-kira 1,5 bulan lagi. Tidak sampai lima minggu lagi, kami akan menyelenggarakan Asian Paralympic Games," kata Anies di Balai Kota DKI, Jumat (31/8).
Anies menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprv) DKI memiliki sejumlah temuan dari pelaksanaan aturan ganjil genap selama Asian Games 2018. Dalam jangka pendek, lanjut Anies, ada peningkatkan kecepatan laju kendaraan sampai dengan 37 persen.
Selain itu, pemberlakuan ganjil genak juga mendongkrak jumlah pengguna TransJakarta. Kenaikannya encapai 40 persen.
Oleh karena itu Anies melajutkan kebijakan ganjil genap demi mempermudah pengelolaan lalu lintas serta menjaga kebiasaan yang sudah dibangun selama Asian Games. Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengaku tidak ingin ada jeda penerapan aturan ganjil genap hingga Asian Paralympics Games nanti.
“Kami akan jadikan sebagai periode pengambilan data yang lebih lengkap, yang lebih menyeluruh atas dampak kebijakan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap. Jadi kami akan cari data yang lebih lengkap sampai dengan Oktober," jelas dia.
Lebih lanjut Anies mengatakan, ada beberapa aturan ganjil genap yang tidak berlaku setelah Asian Games selesai. Salah satunya adalah penerapannya di ruas Jalan Metro Pondok Indah.
Menurut Anies, di ruas jalan itu tidak ada venue penyelenggaraan Asian Paralympic Games. Ganjil genap juga tidak diberlakukan lagi di Jalan Benyamun Suaeb, Kemayoran setelah Asian Games usai hingga jelang penyelenggaraan Asian Paralympic Games.