Asosiasi Pengusaha Apresiasi Keberpihakan NTT kepada Industri Garam
Menurut dia, dirinya berusaha untuk menarik investor agar bisa meningkatkan kuantitas produksi garam di Malaka, agar bisa memenuhi kebutuhan nasional. Mengingat kualitas garam di sini juga bagus.
Salah satu yang diusahakannya, adalah memberikan kemudahan bagi para investor untuk maju dan menciptakan lingkungan yang aman bagi para investor.
"Untuk teman-teman pengusaha, apabila ada pemerasan, majukan izin lambat, laporkan Gubernur. Karena kami sudah sepakat di Nusa Tenggara Timur, izin tidak boleh lambat-lambat," kata Victor dalam keterangan yang diterima, Minggu (15/11).
Dia pun menjamin, NTT ramah bagi para investor. Sehingga menjamin tidak ada pemerasan apalagi ada penyuapan. "Kalau ada, laporkan langsung ke Gubernur, kita akan proses sesuai aturan-aturan yang berlaku," ungkap Victor.
Karena itu, dia mengucapkan IDK di tengah pandemi ini masih tetap mau berinvestasi di Malaka. "Saat banyak yang ragu dan pergi, ada perusahaan mau investasi di tempat ini. Jaga baik-baik mereka," ucap Victor.
Menurut dia, investasi garam yang didorong Malaka ini membawa peradaban baru. "Kita bersyukur bahwa desain pemerintah Malaka mendorong investasi garam di tempat ini adalah sebuah wujud komitmen membawa masyarakat Malaka melihat peradaban baru," jelas Victor.
Sementara itu, Direktur Utama IDK, Harry Kristanto mengucapkan terima kasih karena diberikan kemudahan untuk mendorong Malaka lebih baik. "Kami berterima kasih dengan bantuan provinsi yang mendukung proses perizinan ke depannya dan juga Pemda Malaka, dan kami akan melanjutkan," jelas Harry. (dil/jpnn)