Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Aspri Hakim PN Medan Jamaluddin Buka Suara Soal Permintaan Uang Rp25 Juta

Rabu, 11 Desember 2019 – 22:52 WIB
Aspri Hakim PN Medan Jamaluddin Buka Suara Soal Permintaan Uang Rp25 Juta - JPNN.COM
Sosok Hakim Jamaluddin semasa hidup. Foto: sumutpos.co

Asisten pribadi (Aspri) Hakim PN Medan Jamaluddin, Firman Effendy, menceritakan pertemuan terakhirnya dengan sang bos. Firman mengaku pertemuan itu terjadi sekitar satu pekan sebelum tewasnya Hakim Jamaluddin.

“Kami ketemu Sabtu siang pukul 11.00 WIB. Kami pergi ke Tebing saat itu,” jelas Firman saat menjadi narasumber di acara Fakta Tv One, Selasa (10/12).

Menurutnya, saat itu korban agak pendiam tak seperti biasanya. “Dia biasa ceria dan bercanda sama saya,” ucap Firman.

Merasakan gelagat aneh sang bos, Firman lantas menegur Jamaluddin. “Saya tanya ke beliau ada apa, rasanya lain sekali. Beliau bilang ada masalah sedikit nanti saya kasih tahu,” ungkapnya.

Meski demikian, Firman tak menyebutkan lebih lanjut mengenai masalah yang dihadapi Jamaluddin.

Firman juga mengungkapkan bahwa sang istri Hakim PN Medan, Zuraida Hanum, sempat meminta uang sebelum Jamaluddin ditemukan tewas. “Dia sempat meminta uang Rp25 juta. Katanya untuk bank,” kata Firman.

Dimintai uang puluhan juta, Firman mengaku bingung, karena tak ada uang yang dipegangnya saat itu. “Jawaban Bapak (Jamaluddin, Red) terakhir itu minta tolong, agar uang proyek disisihkan ke ibu,” ungkap Firman, tanpa mengungkap uang proyek apa.

Sebelumnya, Humas PN Medan, Erintuah Damanik menjelaskan, ada hakim yang sempat melihat Jamal keluar dari mobil untuk absen, pada Jumat (29/11).

“Saya melihat pergi enggak. Cuma melihat turun dari mobil si Hakim Pak Morgan dilihatnya, disebutnya ‘ganteng kali kulihat’. Itu sekitar jam-jam 7 pagi ,” jelasnya di depan ruang autopsi RS Bhayangkara, Medan, beberapa waktu lalu.

Asisten pribadi (Aspri) Hakim PN Medan Jamaluddin, Firman Effendy, menceritakan pertemuan terakhirnya dengan sang bos. Firman mengaku pertemuan itu terjadi sekitar satu pekan sebelum tewasnya Hakim Jamaluddin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News