Asuransi dan Penjaminan Berperan Penting Mengangkat UMKM dari Keterpurukan
Sementara itu, bagi usaha menengah, pemerintah memfasilitasi dan mendorong peningkatan pembiayaan modal kerja dan investasi melalui perluasan sumber dan pola pembiayaan, akses ke pasar modal, dan mengembangkan lembaga penjamin kredit, dan meningkatkan fungsi lembaga penjamin ekspor.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, hadir sekitar 200 UMKM yang berasal dari Kabupaten Banyumas dan Cilacap.
Turut hadir R. Hari Prabowo (Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Banyumas), Ahmad Husnul Khulqi (PT Asuransi Jasa Indonesia/Jasindo), Awang Haryadi (Kepala Cabang PT Asuransi Kredit Indonesia/Askrindo Purwokerto), dan Juino R Mangube (PT Jaminan Kredit Indonesia/Jamkrindo).
Keempat BUMN perasuransian dan penjaminan tersebut merupakan bagian dari Financial Group (IFG).
Pemerintah resmi menetapkan IFG sebagai holding BUMN perasuransian dan penjaminan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam Modal Saham PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) yang sekarang menjadi IFG.
Selain keempat perusahaan tersebut, BUMN yang bergabung adalah PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Bahana Kapital Investa, dan PT Graha Niaga Tata Utama.
IFG merupakan holding yang dibentuk pemerintah untuk berperan dalam pembangunan nasional melalui pengembangan industri keuangan non bank yang lengkap dan inovatif melalui layanan investasi, perasuransian dan penjaminan. (rdo/jpnn)