Aturan Baru Kemendikbudristek soal Sertifikasi Dosen, Lebih Mudah dan Sederhana
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuat konsep baru dalam program sertifikasi dosen atau serdos yang dinamai SMART (Simple, Modern – more innovative, Accountable, Responsive, Transparent).
Konsep itu sejalan dengan semangat Kampus Merdeka yang memberikan penguatan kompetensi dan profesional dosen dengan memberikan ruang lebih fleksibel dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Nizam mengatakan dosen bisa memilih salah satu darma yang akan menjadi pilihan utama dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.
Serdos SMART merupakan bentuk inovasi layanan sertifikasi pendidik untuk dosen, yang menghadirkan pola dan mekanisme baru yang terintegrasi dengan mengedepankan aspek komitmen profesional, nilai-nilai budaya akademik, kejujuran dan integritas semua unsur yang terlibat dalam pelaksanaanya.
Selain itu, Serdos SMART memberikan kemudahan dan penyederhanaan dalam tahapan pelaksanaan dan penilaiannya, tahap penilaian persyaratan/empiris, penilaian persepsional, dan penilaian personal.
"Ditjen Diktiristek dan Ditjen Pendidikan Vokasi terus berupaya meningkatkan kualitas dosen di Indonesia dengan memberikan layanan terbaik kepada para dosen dalam berkarya," terang Nizam saat acara Sosialisasi Sertifikasi Dosen 2021, Kamis (12/8).
Salah satu upaya dilakukan Kemendikbudristek melalui program Kampus Merdeka yang esensinya untuk memerdekakan potensi yang ada pada dosen, dalam mengembangkan potensi terbaik dari para mahasiswa.
Nizam menyebut setiap dosen passion-nya juga beragam. Tidak semua dosen hobinya di laboratorium. Ada yang hobinya berkarya di industri, mengabdi kepada masyarakat, memberdayakan masyarakat. Ada pula yang hobi membuat catatan kuliah yang mudah diikuti oleh mahasiswa.