Australia Buka Perbatasan dan Memulai Perjalanan Internasional Bulan November 2021
Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan perbatasan internasional akan dibuka kembali pada November bulan depan untuk negara bagian yang telah mencapai tingkat vaksinasi 80 persen, dimulai dengan New South Wales (NSW) yang beribu kota Sydney.
Warga Australia dan penduduk tetap (PR) yang sudah divaksinasi dua dosis dan tiba di NSW akan diperbolehkan menjalankan karantina di rumah selama seminggu, ketimbang harus membayar ribuan dolar untuk dikarantina di hotel selama dua minggu.
Langkah ini juga sekaligus untuk menguji coba negara bagian NSW untuk melihat seberapa berhasil melakukan karantina di rumah bagi mereka yang pulang ke Australia.
PM Morrison mengatakan Pemerintah Australia juga akan mempertimbangkan perjalanan ke luar negeri tanpa karantina hotel dengan beberapa negara, seperti Selandia Baru, "ketika keadaan sudah aman untuk melakukannya".
"Sudah waktunya untuk memberikan kembali kehidupan kepada warga Australia," kata PM Morrison.
"Kita telah menyelamatkan nyawa. Kita telah menyelamatkan mata pencaharian mereka, tetapi kita harus bekerja sama untuk memastikan warga Australia dapat memperoleh kembali kehidupan yang pernah mereka miliki di negara ini."
Mereka yang mau ke luar atau masuk ke Australia harus divaksinasi lengkap dengan vaksin yang disetujui untuk bisa menjalankan karantina rumah, kecuali mereka yang berusia di bawah 12 tahun atau dikecualikan karena alasan medis.
Badan pengawas obat Australia, Therapeutic Goods Administration (TGA) sebelumnya baru mengakui vaksin Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Janssen.
Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan perbatasan internasional akan dibuka kembali bulan depan untuk negara bagian yang telah mencapai tingkat vaksinasi 80 persen, dimulai dengan New South Wales
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
Selasa, 24 Desember 2024 – 23:55 WIB -
Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
Senin, 23 Desember 2024 – 23:45 WIB -
Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
Jumat, 20 Desember 2024 – 23:59 WIB
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Soal Dualisme Dekopin, Nurdin Halid: Kami Sah Secara Hukum
-
Ketum Dekopin Priskhianto Bakal Menggelar Munas Rekonsiliasi Dekopin
-
Jirayut Bakal Berkolaborasi dengan JKT 48
-
Bertemu Presiden El-Sisi, Prabowo Minta Pencak Silat menjadi Olahraga Resmi Mesir
- ABC Indonesia
Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
Selasa, 24 Desember 2024 – 23:55 WIB - ABC Indonesia
Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
Senin, 23 Desember 2024 – 23:58 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
Sabtu, 21 Desember 2024 – 23:10 WIB - ABC Indonesia
Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
Jumat, 20 Desember 2024 – 23:59 WIB
- Humaniora
Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Deputi KemenPAN-RB Beri Penjelasan
Selasa, 24 Desember 2024 – 20:39 WIB - Riau
Eks Pejabat di Balik SPPD Fiktif DPRD Riau Bakal Dicekal ke Luar Negeri
Selasa, 24 Desember 2024 – 19:22 WIB - Hukum
PDIP Anggap Kasus yang Menjerat Hasto Sebagai Teror Politik
Selasa, 24 Desember 2024 – 21:58 WIB - Sport
Head to Head Bali United vs Persebaya: Sama-sama Pernah Saling Mengalahkan
Selasa, 24 Desember 2024 – 18:42 WIB - Parpol
Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
Selasa, 24 Desember 2024 – 21:40 WIB