Australia Buka Perbatasan dan Memulai Perjalanan Internasional Bulan November 2021
Tapi kini mereka mengatakan vaksin Sinovac buatan Tiongkok dan vaksin Covishield buatan India akan dianggap sebagai "vaksin yang diakui", saat menentukan apakah seorang pelancong internasional yang datang ke Australia sudah divaksinasi sesuai dengan ketentuan.
Pengakuan vaksin tersebut akan menghilangkan hambatan bagi mahasiswa dan pelajar internasional yang ingin belajar di Australia.
Jumlah kedatangan tak akan lagi dibatasi
Australia Selatan dengan ibu kota Adelaide juga akan dapat memperbolehkan karantina di rumah untuk mereka yang datang dari luar negeri, saat 80 persen warganya yang berusia di atas 16 tahun sudah divaksinasi penuh.
PM Morrison mengatakan Pemerintah Australia juga akan memberikan dukungan tambahan kepada negara-negara bagian yang setuju untuk menerapkan karantina rumah.
"Untuk memaksimalkan jumlah warga Australia yang dapat pulang, pemerintah kami juga menawarkan penerbangan yang difasilitasi ke negara bagian mana pun yang setuju untuk memulai uji coba karantina rumah tujuh hari bagi warga Australia yang kembali," kata PM Morrison dalam sebuah pernyataan.
Sementara bagi mereka yang pulang ke Australia dan belum divaksinasi akan diminta untuk karantina hotel selama dua minggu.
Pemerintah juga akan bekerja sama dengan setiap negara bagian untuk menghapus batasan jumlah perjalanan bagi mereka yang sudah divaksinasi.
Tes COVID-19 diperkirakan akan terus menjadi bagian dari syarat saat hendak melakukan perjalanan, tetapi pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menggunakan tes antigen sebagai bagian dari pengaturan.