Awas Kelas Siluman
Tampung Siswa Baru Lebihi Jatah PaguMinggu, 27 Juni 2010 – 18:49 WIB
Kepala Dinas Pendidikan (dikda) Pratignyo Yitno Sutomo mengakui ada beberapa sekolah negeri yang menitipkan siswanya di sekolah swasta namun ijazahnya sekolah negeri. Hal itu merupakan salah satu cara untuk menghidupkan sekolah swasta agar tetap eksis. Namun, dia membantah dengan keras jika disebut dengan kelas siluman. "Bukan-bukan. Itu memang dalam rangka menghidupkan sekolah swasta. Harapannya, agar tidak gulung tikarlah," kata Pratignyo dikonfirmasi.
Dijelaskan Pratignyo, di Kota Blitar memang ada beberapa sekolah swasta yang kondisinya kembang kempis. Jumlah murid atau siswanya dari tahun ke tahun merosot. Guna menyelamatkan dari jurang degradasi akhirnya sekolah negeri mengambil kebijakan untuk menghibahkan siswanya ke sekolah swasta. "Ini justru menyelamatkan, bukan mematikan lho. Salah kaprah kalau dinilai merugikan," kata mantan kepala SMPN 1 Blitar ini.
Pria asal Tulungagung ini juga menambahkan, praktik tersebut sudah berlangsung dalam beberapa periode PSB ini. Namun, dalam perjalanannya ada yang tidak sesuai dengan harapan. Dikda sendiri berdalih, cara itu dinilai ampuh untuk menumbuhkan citra atau kepercayaan masyarakat untuk sekolah di swasta. "Yang terjadi saat ini kan semua siswa pingin sekolah di negeri tho. Dan itu tidak bisa dipungkiri," katanya lagi.