Ayah Bharada Aldy Buruh Pelabuhan, Ditelepon Komandan Brimob, Menangis…
Sementara itu, Ahmad rekan Aldy yang juga seorang personel kepolisian curhat kepada wartawan Radar Tarakan. Ahmad mengaku, Aldy sosok yang pendiam dan tidak pernah membuat onar. Bahkan, jika Aldy sendiri punya masalah, Aldy tidak pernah bercerita kepada rekan-rekannya.
BACA JUGA: KKSB Terus Tebar Teror, tak Peduli Papua Sedang Berduka
Aldy juga dikenal anak yang rajin. Ahmad selaku teman paling dekat Aldy mengaku, hanya Aldy yang terkadang datang ke rumahnya dan selalu membantu memandikan orang tua Ahmad yang sedang sakit stroke.
“Padahal dia (Aldy, Red) hanya teman saya. Tapi dia mau saja memandikan orang tua saya yang sakit karena baiknya dirinya kepada saya,” aku Ahmad.
Ahmad juga menceritakan, ia bersama Aldy sudah dua kali gagal dalam mengikuti tes kepolisian. Pada akhirnya ia bersmaa Aldy lulus di pendaftaran yang ketiga. Hanya saja mereka berpisah lantaran Aldy masuk ke satuan Brimob dan terlebih dahulu akan mengikuti pendidikan di Watukosek.
Di saat ada waktu senggang, mereka sering melakukan video call. Pesan terakhir yang disampaikan Aldy ke Ahmad pun disampaikannya.
“Jangan asal-asalan menjadi polisi, harus semangat karena kita sekarang sudah jadi polisi. Berikan contoh yang baik kepada orang lain,” pesan terakhir Aldy saat berteleponan dengan Ahmad, Senin (18/3) lalu.
Kapolres Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro yang dikonfirmasi media ini membenarkan insiden tersebut. Ia menegaskan, Polres Nunukan tentu sangat berbelasungkawa atas insiden tersebut. “Kami menyatakan ikut berduka cita atas insiden yang menimpa Aldy, putra daerah dari Nunukan,” kata Teguh.