Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ayin-Urip Rekayasa Bukti

Jumat, 18 Juli 2008 – 09:36 WIB
Ayin-Urip Rekayasa Bukti - JPNN.COM
Ayin (kiri) dan Jaksa Urip. Rekaman pembicaraan membuat mereka tak bisa mengelak fakta. Foto: Muhammad Ali/JP
Ayin mengungkapkan 'hasil karya' Yan akan diberikannya kepada kuasa hukum Urip Albab Setiawan. ”Kamu sudah tahu maksudnya kan? Kamu buatin aja, kata-katanya kamu dramatisir,” ujarnya. (selengkapnya lihat dialog, Red)

”Saya minta dia (Urip, Red) bicara sebenarnya, ungkapin di persidangan tapi tidak dia ungkapkan,” ujar Ayin berkelit soal inti pembicaraannya dengan Urip.

Ditanya soal perintahnya kepada Yan untuk membuatkan 'sesuatu', Ayin berdalih dia menyuruh Yan membuat surat cerita Urip soal kejadian sebenarnya. ”Surat cerita dia yang sebenarnya di persidangan, ketika dia bersaksi dia tidak sesuai harapan saya,” ujarnya, lantas dipotong oleh JPU Sarjono Turin.

Koordintor itu menjelaskan pada majelis hakim bahwa penyadapan terhadap Ayin dilakukan pihaknya untuk melawan bukti baru berupa proposal dan kuitansi yang diajukan pihak Ayin dalam persidangan. Dalam sidang Senin (30/6) Ayin menyerahkan bukti-bukti berupa kuitansi dan proposal untuk menguatkan dalih bahwa uang yang diberikannya pada Urip adalah uang pinjaman.

”Kenapa (bukti proposal dan kuitansi) tidak diserahkan ke KPK waktu digeledah,” cecar Sarjono Turin. Ayin lantas menjawab karena penyidik tak tanya maka tak dia serahkan. ”Ada di sekitar kamar saya, terus dipegang anak saya,” ujarnya, gugup. Namun dalam penggeledahan (2/3) di rumah jalan Terusan Hang Lekir II WG 9 yang ditempati Ayin, tak satupun bukti kuitansi ditemukan.

Dalam 40 kali pembicaraannya Ayin-Urip, tak satupun membahas soal pinjam-meminjam atau bisnis. Justru topik kasus BLBI yang menjerat Sjamsul Nursalim termasuk rencana pemanggilan Sjamsul yang selalu dibahas. ”Apa hubungannya proposal dan kuitansi dengan pembicaraan saksi (Ayin) dan terdakwa (Urip),” tanya hakim anggota Andi Bachtiar. Ayin hanya terdiam. Dia lantas mengungkapkan Urip menjaminkan tanah seluas 2,5 hektar di Cikampek.

Bagaimana bisa tanah seluas itu ajdi jaminan pinjaman uang sebesar Rp 6 miliar? ”Dia (Urip) bilang dalam enam tahun kembali,” ujarnya.

JAKARTA – Artalyta Suryani alias Ayin ngotot bahwa pemberian uang sebesar USD 660 ribu kepada Jaksa BLBI Urip Tri Gunawan merupakan pinjam-meminjam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close