Azis Minta Densus 88 Lebih Gencar Memburu Teroris
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengapresiasi kinerja Densus 88 Antiteror Mabes Polri yang menangkap 12 terduga teroris di wilayah Jawa Timur, yang diduga telah melakukan pelatihan serta mempersiapkan aksi bom bunuh diri di wilayah Indonesia.
"Ancaman teroris merupakan hal nyata di Indonesia. Tentunya, Densus 88 harus terus mengejar dan menangkap jaringan teroris lain yang masih beredar yang dapat merusak dan merugikan bangsa," kata Azis, Selasa (2/3).
Politikus Partai Golkar itu mengharapkan agar pemerintah dan tokoh agama, serta stakholder dapat terus melakukan sosialisasi mengenai bahaya paham radikalisme yang kerap dipakai dalam pemikiran teroris.
"Pemerintah harus dapat menangkal penyebaran paham radikalisme baik di media sosial maupun secara tatap muka yang dilakukan kepada masyarakat," ujarnya.
Pimpinan DPR RI bidang koordinasi politik, hukum, dan keamanan itu menjelaskan mudahnya masyarakat terpapar radikalisme dikarenakan berbagai faktor salah satunya masalah ekonomi.
"Tentunya faktor ekonomi seperti perut lapar menjadi salah satu penyebab maraknya terorisme. Pemerintah tentunya juga harus dapat memikirkan kesejahteraan bagi masyarakat," ujar mantan ketua Komisi III DPR RI itu.
Seperti diberitakan, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 12 terduga teroris di Jatim, Jumat (26/2).
Mereka berinisial UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, dan MI, diketahui memiliki peran yang berbeda-beda dalam jaringan terorisme.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan 12 terduga teroris yang ditangkap di Jatim itu merupakan kelompok Jamaah Islamiyah yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.