B2P3 Minta Tak Ada Monopoli di Bisnis Penempatan PMI ke LN
Dia menilai, dalam hal ini pemerintah harus segera mengambil langkah agar penempatan bisa dibuka kembali.
"Sistem penempatan satu kanal ini bagus, hanya saja kenapa sistem ini belum jalan hingga saat ini? Hal ini yang kami pertanyakan. Malah disinyalir ada aspek monopoli lewat sistem ini, sehingga menimbulkan banyak protes," katanya.
Jamal juga menilai pemerintah belum memiliki political will untuk melakukan pembenahan dalam penempatan PMI ke luar negeri.
"Moratorium sudah berjalan sejak 2012, tetapi sampai sekarang pemerintah kesulitan untuk membukanya," kata Jamal.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Migrant Watch Aznil Tan menilai cara pandang pemerintah terhadap dunia pekerja migran perlu diubah.
Dia menilai pemerintah penting berorientasi pada penempatan karena inti dari dunia migran adalah pada penempatan. Bukan sebaliknya, berorientasi pada perlindungan yang konsep dan implementasinya sulit dijabarkan.
Indonesian Labour Forum diselenggarakan secara rutin oleh Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila (B2P3) untuk mengkritisi dan memotret masalah perburuhan, baik pekerja dalam negeri maupun buruh migran.
Sejumlah pembicara hadir dalam ILF kali ini, antara lain pengamat kebijakan publik Hendra Setiawan, aktivis buruh migran Yusri Albima dan Direktur Eksekutif Migrant Watch Aznil Tan. (gir/jpnn)