Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Badan Pengawas Obat Uni Eropa: Jangan Gunakan Obat Malaria untuk Pasien Covid-19

Jumat, 24 April 2020 – 12:28 WIB
Badan Pengawas Obat Uni Eropa: Jangan Gunakan Obat Malaria untuk Pasien Covid-19 - JPNN.COM
Ilustrasi COVID-19. Foto: diambil dari covid19goid

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat Uni Eropa (EMA) Kamis (23/4), kembali mengingatkan agar tenaga medis tidak menggunakan dua obat malaria, chloroquine dan hydroxychloroquine untuk menyembuhkan pasien COVID-19 karena efek sampingnya berpotensi berbahaya.

Lembaga itu menganjurkan obat tersebut sebaiknya digunakan hanya untuk uji coba dan penggunaan darurat.

EMA mendorong para ahli kesehatan mengawasi ketat kondisi pasien COVID-19 yang diberi obat malaria, chloroquine atau hydroxychloroquine. Para tenaga kesehatan juga diminta "mempertimbangkan dengan cermat kemungkinan efek samping, khususnya apabila obat itu diberikan pada dosis tinggi".

Badan pengawas itu juga mengingatkan tenaga kesehatan agar terus memantau keadaan pasien yang mengonsumsi obat itu bersamaan dengan obat lain.

Dua obat malaria itu dinilai berpotensi menyebabkan jantung berdetak tidak normal. Kondisi itu dapat kian parah apabila obat malaria tersebut dikonsumsi bersamaan dengan antibiotik azithromycin.

Hydroxychloroquine telah digunakan untuk menyembuhkan pasien COVID-19 di beberapa negara, khususnya Amerika Serikat. Obat itu mulai digunakan karena ada laporan kurang lengkap yang menduga pil anti-malaria itu berkhasiat.

Presiden AS Donald Trump sempat mengklaim hydroxychloroquine sebagai "faktor pengubah" dalam perang melawan COVID-19, penyakit yang disebabkan jenis baru virus corona (SARS-CoV-2). Penyakit menular itu saat ini telah menewaskan hampir 184.000 jiwa di seluruh dunia.

Akan tetapi, analisis dari Badan Kesehatan Veteran AS yang telah diajukan untuk diperiksa para ahli, menunjukkan hydroxychloroquine tidak memiliki khasiat menyembuhkan COVID-19 bahkan sebaliknya obat itu berpotensi menyebabkan kematian pasien yang dirawat di rumah sakit veteran AS.

Badan Pengawas Obat Uni Eropa (EMA) Kamis (23/4), kembali mengingatkan efek samping penggunaan obat malaria untuk pasien covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
  • Dahlan Iskan

    Jaga Hati

    Rabu, 24 April 2024 – 07:07 WIB
    Jaga Hati - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Zeni

    Sabtu, 13 April 2024 – 08:46 WIB
    Zeni - JPNN.com
  • Hukum

    Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar

    Rabu, 13 Maret 2024 – 21:13 WIB
    Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar - JPNN.com
  • Humaniora

    Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19

    Senin, 11 Maret 2024 – 14:19 WIB
    Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19 - JPNN.com
X Close