Bakal Jadi Pintu Masuk Wisatawan, Pelabuhan Benoa Ditata Ulang
Diharapkan nanti setiap hari ada satu unit kapal cruise bersandar di pelabuhan ini. Karena itu, wilayah di Benoa ini akan ditata ulang oleh Pelindo III secara menyeluruh.
Erick juga menyetujui pemindahan pusat perikanan ke bagian belakang. Dengan penataan seperti itu, sebagaimana dibuat di Jepang dan Korea, wisata kuliner laut akan dapat didongkrak lebih maksimal.
“Orang bisa datang memancing, hasilnya dimasak langsung dan bisa dimakan di situ juga. Jadi para wisatawan saat turun dari kapal cruise bisa juga hanya berwisata di dalam Pelabuhan apabila mereka tidak ingin turun ke kota,” tambahnya.
Sementata, Doso menyampaikan bahwa Pelindo III akan segera mematangkan rencana penataan tersebut agar dapat terintegrasi dengan ekosistem Pelabuhan hingga 10 tahun ke depan, dan dalam perjalanannya juga telah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali melalui Gubernur Bali.
"Hutan ini sekaligus menjaga ekosistem Pelabuhan Benoa tetap terjaga, dan nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan turis kapal cruise untuk berjalan-jalan atau jogging, dan kegiatan lainnya,” ujar Doso.
Sesuai masukan dari Menteri BUMN dan Gubernur Bali, kata Doso, pihakny akan menata kembali lokasi eksisting Pelabuhan Benoa, seperti pemindahan area perikanan ke zona perikanan di wilayah dumping 1 yang baru, dan untuk kegiatan curah kering, gas, dan peti kemas juga dijadikan satu di wilayah dumping 2.
"Pemindahan ini dimaksudkan supaya tidak mengganggu pemandangan para turis saat turun dari kapal cruise,” pungkas Doso.(chi/jpnn)