Bandara Denpasar Ditutup, Penerbangan Masih Normal
jpnn.com, DENPASAR - Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso meminta pelayanan kepada penumpang yang terdampak penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali untuk menghormati hari raya Nyepi, harus tetap dilakukan secara maksimal.
"Pelayanan maksimal harus diberikan tidak saja pada penumpang di bandara tersebut, tapi juga di bandara-bandara lain yang terdampak karena sifat penerbangan yang terhubung secara network antar bandara," ujar Agus.
Untuk itu, sambung Agus, semua operator dan regulator penerbangan seperti pengelola bandara, maskapai penerbangan dan otoritas bandara harus bekerjasama dan memberi pengertian kepada penumpang secara persuasif dan simpatik untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Akibat penutupan Bandara Ngurah Rai selama satu hari tersebut, ada banyak penerbangan yang terdampak. Yaitu sekitar 410 penerbangan yang terdiri atas 217 penerbangan domestik dan 193 penerbangan internasional. Ini harus diantisipasi terutama terkait kenyamanannya agar tidak menimbulkan hal-hal yang negatif," tutur Agus.
Terkait penutupan bandara untuk menghormati Hari Raya Nyepi ini sudah diinformasikan jauh-jauh hari baik oleh pengelola Bandara, AirNav maupun regulator sehingga maskapai penerbangan sudah bisa mengantisipasi dengan tidak membuka penerbangan dari dan ke Bali.
Menurut Agus, untuk penumpang domestik diperkirakan sudah mengetahui adanya penutupan bandara ini karena sudah dilakukan setiap tahun saat hari raya Nyepi.
Namun, bagi penumpang internasional, ada kemungkinan tidak banyak yang mengetahui tentang hal ini karena merupakan kearifan lokal di Indonesia yang tidak ada di negara para penumpang tersebut.
Agus juga menyatakan hingga hari ini belum ada permintaan penambahan jumlah penerbangan sebelum dan sesudah hari raya Nyepi.