Bang Golok Si Penghasut Nomor Wahid Ternyata Nama Samaran Perempuan Ini
Wartawan
Pada 1918, saat berusia 20 tahun dia pindah bekerja di percetakan De Evolutie, milik seorang saudagar Minang, Datuk Tumenggung.
Dia bertugas memeriksa dan mengoreksi naskah-naskah yang mau naik cetak. Di samping buku karangan, koran Neraca dan majalah Jong Sumatera dicetak di sini.
Pekerjaan barunya ini merubah jalan hidupnya di kemudian hari. Gara-gara keseringan memeriksa naskah dia jadi kecantol dunia wartawan.
Maka mulailah Danilah menulis di majalah Jong Sumatera, dengan nama samaran Kemuning.
Dia juga bergabung dengan Jong Sumateranen Bond, organisasi yang menerbitkan majalah itu.
Tak sekadar kecantol dengan dunia wartawan, Danilah juga kecantol pada wartawan.
Sehari sebelum Jepang, dia nikah dengan Syamsuddin Sutan Makmur, wartawan terkemuka Cahaya Timur pimpinan Parada Harahap