Banggar DPR: Vaksin untuk Cegah Covid-19 Hasil Kerja Sama TNI, BIN dan Unair Harus Didukung
Namun alangkah bijaknya jika perbedaan ini diselesaikan melalui mimbar akademik-klinis.
Sebab persengketaan opini para ahli di media massa justru akan menimbulkan ketidakpercayaan publik atas pihak-pihak yang sedang berupaya menemukan obat dan vaksin. Hal itu sangat kontraproduktif.
“Jadi, jika para ahli menemukan beberapa kelemahan proses dan prosedur akademik-klinis maka alangkah baiknya dibicarakan dan diselesaikan melalui mimbar atau forum yang pas,” tegasnya.
Sejak Covid-19 muncul di Wuhan, Tiongkok akhir tahun lalu, hingga kini telah menjangkiti 22, 57 juta warga dunia. Hal ini mengakibatkan 791 ribu manusia meninggal dunia.
Di Indonesia Covid-19 telah menjangkiti lebih dari 144,9 ribu warga. Bahkan penyakit dengan daya penularan yang tinggi ini menyebabkan 6.346 anak bangsa meninggal dunia.
Presiden Joko Widodo sendiri telah mendorong calon vaksin dari Sinovac Biotech Ltd menjalani uji klinis fase tiga di Universitas Padjajaran.
“Kita harapkan langkah ini segera sukses, sehingga target tahun depan untuk mendapatkan vaksin sebagai cara pencegahan medis terhadap Covid-19 segera dinikmati bangsa kita,” harapnya.
Lebih lanjut, Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian ini mendukung langkah BP POM dan Menteri Kesehatan (Menkes) bila telah memenuhi ketentuan medis dan peraturan perundang-undangan untuk segera menerbitkan surat izin edar obat.