Bangkrut, BlackBerry Dijual Rp 53 Triliun
"Pembelian ini akan membuat Blackberry menjadi perusahaan tertutup, sehingga dapat memungkinkan perusahaan melakukan reorganisasi tanpa harus terus diamati oleh investor saham di Wall Street," ungkap Brian Colello, analis di Morningstar.
Sementara Ben Wood, Kepala Riset CCS Insight, mengatakan kesepakatan dengan Fairfax akan menyediakan ruang nafas bagi Blackberry untuk menilai opsi strategis mereka. "Indikasi awal menunjukan harus ada penghematan dalam bisnis mereka. Perubahan struktural yang lebih luas seperti spin-off Blackberry Messenger dan mengurangi divisi perangkat keras juga mungkin akan ditinjau dengan hati-hati," ujarnya.
Masalah keuangan Blackberry dimulai awal tahun ini menyusul penjualan yang mengecewakan ponsel model baru Z10. Dirilis pada Januari setelah banyak penundaan ponsel ini dianggap gagal untuk menggairahkan kembali konsumen. (esy/jpnn)