Bangun Kesadaran Masyarakat untuk Mengurangi Kanker Payudara Stadium Lanjut
Program lain YKPI adalah pengelolaan Rumah Singgah YKPI bagi pasien BPJS kelas II, di kawasan Anggrek Nelly Murni Slipi, Jakarta Barat, dan pelatihan pendamping pasien kanker. Belum lama ini YKPI kembali menyelenggarakan pelatihan tersebut, tercatat total 310 pendamping selama 5 tahun pelatihan telah bersertifikat international dari TÜV Rheinland.
Para pendamping ini nantinya akan membantu pasien dan keluarganya untuk lebih memahami cara menghadapi kondisi pasien yang emosinya tidak stabil agar terus semangat melakukan rangkaian pengobatan medis.
Di tingkat Internasional, YKPI aktif sebagai anggota Reach to Recovery International (RRI) dan Union for International Cancer Control (UICC), sebuah organisasi terkemuka berbasis di Jenewa, Swiss dengan jaringan masyarakat sipil global yang mewakili hampir 2.000 organisasi di 170 negara.
Ke depan, YKPI berencana mewujudkan adanya mobil kemoterapi sebagai upaya jemput bola dengan cara mendatangai pasien rawat jalan yang harus melakukan kemoterapi. Mobil kemoterapi ini diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan guna mempersingkat antrean, mengingat per harinya terdapat sekitar 150-200 pasien yang dikemoterapi. Tentunya SOP mobil kemoterapi ini akan diatur oleh tim medis RSKD.
Sebagai informasi tambahan pada Juli 2020, YKPI akan bertindak sebagai tuan rumah penyelenggaran South East Asia Breast Cancer Symphosium yang akan diikuti sekitar 250 peserta dari seluruh negara di dari dalam dan luar negeri.
YKPI menyadari upaya pencegahan dan pengendalian kanker payudara di Indonesia, perlu dilakukan oleh semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Untuk itu, tambah Linda, YKPI yang didirikanya pada 19 Agustus 2003 bersama para penyintas lainnya seperti artis senior Rima Melati, Tati Hendropriyono, Andy Endriartono Sutarto dan ahli onkologi dr Sutjipto (Alm) selalu mendukung program pemerintah dan menggandeng pelbagai pihak dalam menjalankan programnya termasuk pihak swasta.
Acara yang dimeriahkan oleh penyanyi Gleen Fredly ini dihadiri dari pelbagai kalangan yang berpartisipasi dalam donasi untuk program YKPI termasuk penyintas kanker payudara.
“Saya dan beberapa teman yang hadir disini adalah bagian dari survivors kanker payudara. Tahun 1996 saya pernah divonis menderita kanker payudara. Tentunya saat itu saya tidak bisa menerima, sedih, marah karena hanya kematian yang terbayang. Namun, dukungan, semangat dan rasa sayang dari keluarga, teman, dan semua orang yang peduli ternyata dapat menjadi obat paling ampuh dalam menemani masa-masa sulit berjuang melawan kanker dan menjalani semua tahapan pengobatan dokter. Tanpa itu semua, saya tidak akan berada di sini malam ini,” kata Linda lagi seraya berterima kasih untuk semua bentuk kepedulian dan donasi yang diberikan melalui YKPI.