Bangun Nilai Nasionalis, Indonesia Re Gelar Pelatihan Kepemimpinan bagi Talenta Muda
Kedua, menyediakan ruang dialog, refleksi yang mendalam dan umpan balik. Metode ini digunakan agar peserta dapat membagikan pengalaman, feedback maupun memberikan apresiasi dari kelompoknya.
Ketiga, memberdayakan fungsi kelompok kecil. Para peserta juga didorong melakukan diskusi intens dalam kelompok kecil dan juga saling bertanya untuk mendapatkan wawasan atau perbedaan pandangan yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
Keempat, reframing dan konseptualisasi. Pembingkaian dan penambahan wawasan teori pengembangan diri dan organisasi sesuai kebutuhan dan mendukung terwujudnya strategi perusahaan.
Secara umum, tujuan pelatihan personal ini bukan hanya untuk menciptakan pemimpin yang kompeten, pelatihan ini juga memberikan instruksi tentang cara mengelola organisasi secara efektif dalam dinamika berorganisasi.
Indonesia Re mendukung dan berusaha mengembangkan kurikulum yang sesuai untuk diterapkan kepada calon pemimpin-pemimpin muda.
Selain itu, dalam pelatihan kepemimpinan tersebut ditanamkan juga nilai-nilai akhlak yang menjadi pondasi bersikap para karyawan BUMN.
“Dalam pelatihan ini juga ditanamkan nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (AKHLAK) yang menjadi pondasi bersikap karyawan BUMN di mana nilai-nilai mendorong karyawan untuk berinovasi, membangun lingkungan yang positif, disiplin dan mengedepankan sifat-sifat nasionalis," kata Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM & Corporate Secretary Indonesia Re Robby Y. Walid.
"Dari nilai-nilai tersebut, diharapkan para peserta yang berjumlah 24 orang memiliki pengenalan yang lebih baik terhadap pribadinya sendiri, juga kualitas kepemimpinan yang lebih baik untuk mengelola tim, mengambil keputusan strategis dan memotivasi rekan kerja,” kata Robby.