Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Banjir Merendam Sawah Seluas 1.500 Hektare, Petani Terancam Gagal Panen

Selasa, 11 Juni 2019 – 03:45 WIB
Banjir Merendam Sawah Seluas 1.500 Hektare, Petani Terancam Gagal Panen - JPNN.COM
Banjir di Babulu, Penajam Paser Utara mengakibatkan petani terancam gagal panen. Foto: prokal.co

Sementara itu, di Desa Sumber Sari sebanyak sembilan RT ikut terendam banjir. Akibatnya ada 111 KK dengan jumlah 363 jiwa menjadi korban. “Korban terdampak banjir yang rumahnya sudah surut airnya bisa kembali ke rumah. Namun, masih ada warga yang mengungsi di Kantor Desa Sumber Sari. Ada enam KK dengan 21 jiwa,” imbuhnya.

Di Desa Sri Raharja ada 20 rumah di enam RT yang terdampak. Terdapat 31 KK dengan 102 jiwa. Upaya yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta tim di lapangan, untuk mengurangi tinggi muka air (TMA), yakni membuka pintu air sejak Sabtu (8/6) pagi.

Selain itu, alat berat milik UPT PU Kecamatan Babulu, yakni excavator long arm membersihkan saluran pembuangan primer di area RT 17, Desa Sri Raharja, yang ditumbuhi rumput. “Rerumputan itu membuat aliran air terhambat,” terang perempuan berkerudung ini.

Sementara itu, di Bontang, banjir juga menggenangi sejumlah wilayah di Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan. Dari pantauan Kaltim Post di RT 32, RT 33, dan RT 34, Kelurahan Tanjung Laut, terlihat air parit mulai meninggi dan merendam sebagian jalanan.

Bagi rumah yang lebih pendek dari jalan, tentu, air masuk ke rumah. Salah satunya Rahma. Perempuan lanjut usia itu tinggal sendiri dan rumahnya tergenang air. Sehingga Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyempatkan untuk menyuapi Rahma makanan.

Baca: BPS Sebut Harga Pangan Sepanjang Ramadan Lebih Baik Ketimbang Periode Sebelumnya

Kepala Pelaksana BPBD Bontang Ahmad Yani mengatakan, beberapa wilayah kemarin memang terjadi banjir. Namun, banjir itu tidak terlalu tinggi, hanya sebatas mata kaki orang dewasa. Pun dengan waktunya yang tidak terlalu lama. “Wilayah RT 32, RT 33, dan RT 34, Tanjung Laut, memang datarannya rendah. Sehingga kalau hujan deras, air langsung tergenang, dan bukan banjir kiriman,” ungkap Yani.

Genangan air pun, sebagian masuk ke rumah warga yang paling rendah. Kata Yani, beberapa wilayah rawan banjir dan merupakan area tadah hujan di Bontang yakni di Gunung Telihan, Kanaan, dan Gunung Elai, sampai Bontang Kuala, termasuk Guntung. “Semua wilayah yang pinggir sungai menjadi titik rawan banjir,”ujarnya.

Tiga desa di Kecamatan Babulu terendam banjir setelah hujan lebat menguyur Penajam Paser Utara (PPU) sejak Sabtu (9/6).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close