Bank Banten Bermasalah, Gubernur Minta Masyarakat Tidak Panik
jpnn.com, SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim meminta masyarakat yang memiliki tabungan di Bank Banten untuk tidak panik dan tetap tenang karena persoalan Bank Banten pasti diselesaikan.
"Masyarakat tetap tenang karena kami masih selesaikan Bank Banten ini. Kalau kemarin kami memang menarik dana ini untuk pengamanan sosial bukan ditarik karena ketakutan atau kepanikan," kata Wahidin Halim di gedung DPRD Banten di Serang, Kamis (23/4).
Wahidin mengatakan akan mendorong agar Bank Banten melakukan merjer dengan bank lain sesuai dengan ketentuan UU bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK).bisa melakukan upaya pemaksaan kepada bank untuk melakukan kerja sama.
"Masalah Bank Banten ini memang soal modal kurang sejak dari awal," kata Wahidin.
Wahidin mengatakan, bersama dengan Bank Banten akan segera berkonsultasi ke Kemenko Perekonomian untuk menyelesaikan persoalan Bank Banten termasuk mengamankan dana masyarakat yang saat ini masih di Bank Banten.
Ia mengakui bahwa sejak 2016 Bank Banten menjadi bank kas umum daerah. Pihaknya juga menyampaikan pemberitahuan kepada DPRD terkait pengalihan rekening kas umum daerah sari bank Banten ke Bjb.
"Masyarakat yang tidak bisa narik (uang)), pasti nanti ada yang bantu, kami lagi cari siapa yang bisa bantu bagaimana Bank Banten bisa memenuhi tarikan masyarakat," kata Wahidin.
Sebelumnya Wahidin mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur Banten No 580/Kep-144-Huk /2020 tentang penunjukan bank pembangunan daerah Jawa Barat dan Banten (Bjb) kantor cabang khusus Banten sebagai tempat penyimpanan uang milik pemerintah Provinsi Banten yang sebelumnya bank kas daerah tersebut yakni Bank Pembangunan Daerah Banten atau Bank Banten.