Bank Dunia Jadi Biang Krisis Global
Selasa, 14 Oktober 2008 – 18:37 WIB
Tidak hanya itu, Dani Setiawan juga mensinyalir selama 3 dekade Institusi Keuangan Internasional juga menjadikan utang sebagai alat untuk mengintervensi kebijakan negara selatan termasuk Indonesia yang mendorong liberalisasi keuangan, ekstraksi kekayaan alam dan konsentarasi kekayaan pada segelintir orang serta penghisapan ekonomi negara selatan oleh negara utara dan perusahaan transnasional.
"Semua itu mendorong pola pembangunan neoliberal yang menyebabkan terjadinya krisis iklim, finansial dan pangan," tegas Dani Setiawan.