Bantah Isi BAP, Prada DP Diduga Ingin Kaburkan Motif Pembunuhan Berencana
Dalam BAP, lanjut hakim, terdakwa punya motif sakit hati karena pada pertemuan terakhir, tanggal 17 April 2019, dengan korban seperti tidak dianggap pacar. Bahkan terdakwa ‘diusir’ secara tidak langsung oleh ibu korban, Yuliasari.
Karena kesal terdakwa tidak pamit pulang. Dan mengambil kembali handphone Samsung lipat yang pernah diberikannya kepada korban, Vera.
Saat terdakwa mengajak Vera makan di luar, Vera juga menolak. Dan ibu Vera mengatakan. “Kalo wong dak galak jangan dipaksa-paksa”. Perkataan ibu Vera inilah yang ditangkap terdakwa seperti mengusir dirinya.
BACA JUGA: PS Tira Persikabo vs Bali United: Aksi Unik Suporter Tuan Rumah Curi Perhatian
Menurut hakim alasan terdakwa kabur dari pendidikan militer ada ‘benang merahnya’ dengan kemarahan dan sakit hati terdakwa pada korban pada pertemuan terakhir itu.
“Terdakwa kabur dari pendidikan karena tak dapat lagi berkomunikasi dengan korban dan mengira korban punya pacar lagi,” tegas hakim Arif Zaki Ibrahim lagi.
Meski telah dijelaskan majelis hakim Letkol CHK Muhamad Kazim SH, Letkol SUS Much Arif Zaki Ibrahim SH dan Mayor CHK Syawaluddinsyah SH terdakwa tetap pada keterangannya. (jul)