Bantah Jokowi Terlibat Mark Up Pengadaan Transjakarta
jpnn.com - JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden yang diusung PDIP, Nasdem, PKB dan Hanura Joko Widodo membantah terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Bus Transjakarta tahun anggaran 2013 di Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
Salah satu Tim Penasehat Hukum Jokowi, Todung Mulya Lubis mengatakan bahwa sebagai gubernur tentu Jokowi tahu jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pengadaan Bus Transjakarta itu.
Menurutnya, hal itu dikarenakan pengadaan tersebut menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Pemprov DKI Jakarta. Dia menilai justru sangat janggal dan aneh kalau gubernur dikatakan tidak mengetahui pengadaan Bus Transjakarta oleh Pemprov DKI Jakarta.
Namun, ia menegaskan, sebagai gubernur, Jokowi sama sekali tidak terlibat dalam pengadaan teknis pengadaan bus Transjakarta.
"Sehingga tuduhan pihak-pihak tertentu bahwa Jokowi terlibat dalam dugaan mark up atau penggelembungan harga Bus Transjakarta sama sekali tidak berdasar," kata Todung didampingi Tim Hukum lainnya, Alexander Lay di Posko Pemenangan Jokowi di Jakarta, Kamis (22/2) menanggapi pernyataan mantan Kepala Dishub DKI Jakarta Udar Pristono yang menggelar konfrensi pers, Rabu (21/5).
Todung menambahkan, Jokowi di berbagai kesempatan selalu menyampaikan ke jajaran pegawainya agar tidak melayani orang yang mengaku keluarga, kerabat atau tim sukses yang hendak meminta perlakuan istimewa dalam pengadaan barang dan jasa.
Ia pun menambahkan, pemberhentian Udar sebagai Kadishub DKI oleh Jokowi merupakan bentuk penerapan asas good governance di Pemprov DKI Jakarta untuk merespon dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan Transjakarta.
Pihaknya mengimbau semua pihak untuk tidak memanfaatkan proses hukum yang tengah dijalankan Kejaksaan Agung untuk melakukan kampanye hitam dengan memfitnah Jokowi, keluarga maupun kerabat. "Melalui tuduhan tidak berdasar bahwa Jokowi, keluarga dan kerabat terlibat dalam dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Bus Transjakarta," katanya.