Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bareskrim Sudah Punya Calon Tersangka Kasus Beras Maknyuss

Sabtu, 22 Juli 2017 – 19:04 WIB
Bareskrim Sudah Punya Calon Tersangka Kasus Beras Maknyuss - JPNN.COM
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Brigjen Agung Setya. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Pangan Polri pada Kamis lalu (20/7) menggerebek sebuah gudang di Bekasi, Jawa Barat milik PT Indo Beras Unggul (IBU) yang memoles beras subsidi untuk kemudian dijual dengan harga premium. PT IBU diduga mengambil beras bersubsidi untuk kemudian mengemas dan menjualnya di pasaran dengan merek Maknyus.

Wakil Kepala Satgas Pangan Brigjen Agung Setya mengatakan, pihaknya telah mengantongi sejumlah pihak yang berpotensi menjadi tersangka. "Kami sedang mencari alat bukti. Dengan tahapannya terbukti, nanti menetapkan tersangka," kata Agung saat dihubungi, Sabtu (22/7).

Agung menjelaskan, mulanya Satgas Pangan Polri menemukan kejanggalan tentang rendahnya produksi gabah di Karawang dan sekitarnya. Berdasar penelusuran polisi, ternyata semua beras petani disetor ke PT IBU saja.

"Untuk wilayah Jawa Barat itu petani dikumpulin atau dikepul. Pengepul-pengepul itu kami lihat, kami klasifikasi ternyata bagian pabrikan beras di Bekasi (PT IBU, red),” kata pria yang juga menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri itu. 

Harga beras di pasaran berdasarkan aturan harga pembelian pemerintah (HPP) adalah Rp 3.700 per kilogram. Sementara PT IBU berani membeli harga beras seharga  Rp 4.900 per kilogram.

Atas dasar itu, Satgas Pangan mencurigai ada hal yang tidak beres. Satgas Pangan Polri menyelidikinya dengan mendatangi pabrik.

Ternyata, pabrik PT IBU juga memproduksi sejumlah beras premium antara lain merek Ayam Jago, Maknyuss, Jatisari, Rumah Adat dan Desa Cianjur yang peredarannya masuk di toko ritel besar. "PT IBU menjual beras mereka dengan harga Rp 13.700 hingga Rp 20.400 per kilogram," kata dia.

Lebih lanjut Agung mengatakan, Satgas Pangan Polri sudah mengambil sampel beras untuk diuji di Laboratorium Bibit dan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. Dari tes laboratorium, ternyata isi beras premium itu adalah beras bersubsidi. 

Satgas Pangan Polri pada Kamis lalu (20/7) menggerebek sebuah gudang di Bekasi, Jawa Barat milik PT Indo Beras Unggul (IBU) yang memoles beras subsidi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News