BCA Target Dana Pihak Ketiga Tumbuh 8 Persen
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menyatakan, rata-rata loan to funding ratio (LFR) BCA sekitar 75 persen.
Angka itu lebih rendah daripada LFR rata-rata industri perbankan yang sebanyak 89 persen.
”Secara industri, itu (LFR 89 persen) ketat. Namun, kalau 75 persen LFR di BCA, sebenarnya ruang kami cukup besar untuk kredit. BCA mampu kok (LFR) lebih dari itu. Namun, kami perhatikan kualitas dari kredit tersebut, apakah sesuai dengan kebijakan kredit kami,” kata Jahja pada akhir pekan lalu.
Dia mengatakan, BCA juga tetap menyesuaikan likuditas dari sisi dana pihak ketiga (DPK) sesuai kebutuhan.
Pada akhir Maret 2017, DPK BCA tumbuh 13,8 persen, sedangkan kredit tumbuh 9,4 persen.
Jika ke depan pertumbuhan kredit lesu, mungkin akan ada kebijakan penurunan suku bunga agar sebagian DPK bisa keluar sehingga lebih produktif.
Jahja cukup konservatif dengan hanya menargetkan pertumbuhan DPK antara 7–8 persen tahun ini.
”Likuiditas itu obatnya enggak banyak. Jadi, jangan terlalu agresif kasih pinjaman. Juga harus tetap kasih pinjaman, tapi jangan melebihi kemampuan pasar,” tutur Jahja. (rin/c25/noe)