Bea Cukai Beri Asistensi dan Edukasi kepada Pelaku UMKM agar Naik Kelas
Sebelumnya, pada Selasa (11/10), Bea Cukai Bogor yang diwakili Tim Klinik Ekspor melakukan kunjungan ke UMKM di wilayah Kota Depok, yaitu IFI Dry Food.
Kunjungan ini memiliki tujuan pemetaan UMKM sebagai bentuk pengumpulan data ekonomis, profiling produksi dan yang terpenting adalah pemberian rekomendasi dan asistensi orientasi ekspor bagi IFI Dry Food.
IFI Dry Food merupakan industri berskala rumahan yang berdiri sejak 24 Februari 2021. Industri ini bergerak di bidang pengeringan tanaman yang meliputi buah-buahan, sayuran, rempah-rempah, dan bumbu yang bahan bakunya asli dikirimkan dari Lembang, dengan kapasitas produksi maksimal 100 kg dalam 1 bulan.
“Tim Klinik Ekspor Bea Cukai Bogor memberikan rekomendasi kepada IFI Dry Food untuk berperan serta dalam trade expo yang akan dilaksanakan pada akhir Oktober 2022 untuk menggali kesempatan business matching dengan para buyer internasional serta mencoba program ekspor yang diinisiasi oleh salah satu marketplace ternama,” ujar Hatta.
Tim Klinik Ekspor Bea Cukai Jambi kembali melaksanakan kunjungan ke Rumah Produksi Polished Stone Agus Soleh yang dilakukan pada Selasa (18/10) di Desa Benteng, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Dalam kunjungan ini, Bea Cukai Jambi melihat pengolahan batu alam dalam keadaan bongkahan hingga menjadi batu yang memenuhi spesifikasi kualitas ekspor.
Asistensi dan pendampingan merupakan salah satu upaya nyata Bea Cukai dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN).
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini menjadi wadah aspirasi bagi para pelaku UMKM yang berkeinginan ekspor untuk mengembangkan usahanya,” pungkas Hatta. (mrk/jpnn)