Bea Cukai Jakarta Memusnahkan Rokok dan Miras Ilegal
Penegakan hukum di peredaran bebas terhadap barang impor yang diduga berasal dari tindak pidana penyelundupan (penadahan barang impor eks penyelundupan di peredaran bebas). Petugas Bea Cukai Kanwil Jakarta melakukan penindakan handphone baru berbagai merek yang di impor secara ilegal di toko handphone AS yang beralamat di ITC Roxy Mas, Jakarta Pusat pada periode bulan Maret s.d September 2017 sejumlah 270 handphone dengan tersangka GUN als AH dan putusan pidana penjara 1 tahun percobaan; pidana denda sejumlah Rp4.999.904.000,00; barang bukti berupa handphone dirampas untuk dimusnahkan; serta barang bukti berupa speedboat dengan 4 mesin SB Santo 2 Jekot, S dan 6 buah rekening beserta uang di dalamnya dirampas untuk negara.
3. Periode tahun 2019
a. Restorative Justice dalam penyidikan 7 perkara kepabeanan dan cukai sebagai upaya pengembalian kerugian negara (Dhanapala Recovery) secara sukarela sebagai penerapan pasal 59 Undang-Undang tentang Cukai dan pasal 110 Undang-Undang tentang Kepabeanan melalui jaminan pembayaran pidana denda dengan jumlah mencapai Rp14,723 miliar serta aset berupa speedboat dengan 4 mesin SB Santo 2 Jekot, 1 mobil Honda Mobilio, dan 1 mobil Toyota Alphard.
b. Restorative Justice dalam pengenaan sanksi administrasi sebesar Rp 8.358.042.004,00
c. Penanganan perkara secara hulu hilir (terintegrasi) menuju peredaran rokok ilegal 3% dengan mengungkap 4 pelaku tindak pidana peredaran rokok ilegal jaringan Jawa Tengah dan Jawa Timur dan daerah Sumatera dengan kerugian negara dalam 1 tahun adalah sebesar Rp10.000.000.000,00.
4. Penyidikan Multidoors berupa penyidikan bersama yang dilakukan oleh Kanwil Bea Cukai Jakarta dan Balai Besar POM DKI Jakarta atas 2 tindak pidana cukai dengan tersangka SH als AHUI (tertangkap tangan menjual minuman keras lokal (CIU) tanpa dilekati pita cukai dengan barang bukti sejumlah 130 ton), dan JJ (menjual hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) impor jenis ekstrak dan essens tembakau tanpa dilekati pita cukai di beberapa marketplace)
Dalam memberantas peredaran rokok dan minuman keras ilegal, Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta terus bersinergi dengan instansi/aparat penegak hukum lainnya antara lain: Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Kejaksaan Negeri, Balai Besar POM DKI Jakarta, DJP, PPATK, BNN, Polda Metro Jaya, Baharkam Mabes Polri, Badan Intelijen Strategis, Kodam Jaya, Pomdam Jaya, Armabar AL, dan Garnisun guna menciptakan persaingan ekonomi yang sehat demi kemakmuran rakyat.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh Kanwil Bea Cukai Jakarta telah membuahkan hasil yaitu diperolehnya piagam sebagai Kantor Wilayah yang layak dijadikan role model operasi pengawasan minuman keras di seluruh Indonesia dan penghargaan sebagai Kantor Wilayah dengan Penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang terbanyak pada Tahun 2018. Kegiatan pemusnahan ini selain sebagai bentuk transparansi pelaksanaan tugas Bea Cukai, juga sebagai bukti bahwa Bea Cukai secara konsisten mengamankan hak-hak penerimaan negara serta melindungi negara dari peredaran barang-barang yang berbahaya.(adv/jpnn)