Bea Cukai Terus Berikan Asistensi Kepada Daerah Menggali Potensi Ekspor
"Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, kami akan bentuk tim klinik ekspor untuk memfasilitasi pengguna jasa dalam merealisasikan ekspor. Ini adalah bentuk dukungan kami, Bea Cukai Madura demi meningkatkan geliat ekspor dari daerah," pungkas Yanuar.
Terpisah, Bea Cukai Ambon menggali potensi ekspor biji pala (myristica fragrans) yang terkenal sebagai rempah-rempah dari bumi Maluku mengandung banyak manfaatnya.
Pala sebagai komoditi ekspor memang banyak diminati baik dari negara Eropa maupun Asia, akan tetapi belum pernah tercatat sebagai hasil ekspor dari Maluku.
Dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan, diselenggarakan pertemuan yang membahas tentang percepatan ekspor pala dari Maluku.
Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait yang tergabung dalam Tim Percepatan Ekspor Maluku, dan CV. Mainusu Petra Kastanya sebagai calon eksportir.
"Mainusu dan Kamboti bisa kami dorong ekspornya dari Maluku, posisi Bea Cukai memfasilitasi agar eksportasinya tercatat di Provinsi Maluku, sehingga dapat menyumbang devisa ekspor bagi Provinsi Maluku. Kami berharap, ekspor dapat terlaksana dalam waktu dekat," kata Kepala Kantor Bea Cukai Ambon, Saut Mulia.
Sementara Bea Cukai Gorontalo bersama Badan Karantina Pertanian Gorontalo juga melakukan pendalaman potensi ekspor ke PT. Linas Berkah Abadi, yang memproduksi komoditas sarang burung walet.
"Saat ini kapasitas produksi sarang sebanyak 200-300 kilogram dengan hasil bersih sekitar 20 kilogram. Ada juga yang akhirnya kami jual kotor karena keterbatasan sumber daya manusia untuk membersihkan," ungkap Manajer PT. Linas Berkah Abadi, Cahyo.