Begini Cara Kiai Palsu Tipu Korbannya
Korban dan pelaku bertemu saat mengikuti acara kewirausahaan di Samarinda.
"Mereka sering berkomunikasi soal hal-hal klenik. Kebetulan, korban juga memiliki kepercayaan dengan hal tersebut," kata Tinton.
Kendati demikian, butuh waktu agak lama bagi tersangka meyakinkan korbannya.
Mereka bertiga akhirnya memutuskan bertemu di sebuah hotel kawasan Jalan Petukangan, Ampel, Surabaya, pada 9 Maret lalu.
Kepada korban, Soleh ngibul. Dia mengenalkan AA sebagai kiai sakti yang mampu menggandakan uang.
Ada uang balen jika korban menyetorkan uang. Syaratnya, selain menyetorkan uang, korban membawa beberapa perlengkapan untuk melakukan ritual.
Korban terbujuk. Soleh lantas memesankan sebuah kamar hotel. Sebelumnya, bapak dua anak itu menggandakan kunci kamar hotel.
Soleh dan AA berniat mencuri uang yang dibawa korban. "Kedua tersangka berbagi peran. Soleh bertugas mengalihkan perhatian korban dengan mengajaknya ke pasar Ampel untuk mencari perlengkapan ritual," papar Tinton.