Begini Kata Sultan soal Corona Klaster Indogrosir
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi menjelaskan, pengunjung swalayan Indogrosir yang bisa mendaftarkan untuk mengikuti rapid test massal adalah mereka yang berkunjung mulai 19 April hingga 4 Mei 2020.
"Semula memang tes cepat secara massal akan dilakukan untuk pengunjung Indogrosir mulai 25 April hingga 2 Mei 2020, tetapi setelah melihat titik awal kasus maka sasaran pengunjung diperlebar mulai 19 April 2020," kata Shavitri, Sabtu lalu.
Menurut dia, hal ini diambil titik dari kasus pertama temuan kasus COVID-19 di swalayan Indogrosir Mlati, Sleman.
"Karena titik dari kasus pertama di Indogrosir itu sebelum 24 April 2020, maka pemetaan pengunjung yang sebelumnya mulai 24 April dimundurkan dari tanggal 19 April," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya juga mendapat informasi dari Camat Mlati, Sleman bahwa setelah munculnya klaster Indogrosir Mlati tersebut, banyak masyarakat setempat yang melakukan tes cepat secara mandiri, dan hasilnya nonreaktif COVID-19.
"Beberapa informasi masuk ke saya melalui pesan WA, baik itu dari laporan pribadi maupun laporan Camat Mlati, beberapa warga sudah melakukan rapid test secara mandiri dan semua nonreaktif," katanya.
Kronologi temuan kasus di swalayan Indogrosir Mlati Sleman tersebut bermula pada 24 April kasus 79 (seorang karyawan Indogrosir) dinyatakan positif dan dirawat di ruang isolasi RS TNI AU Hardjolukito.
Kemudian pada 2 Mei dilakukan rapid test untuk sepuluh karyawan Indogrosir Mlati, lima orang di antaranya reaktif, dan dilanjutkan dengan tes PCR. Sampai dengan saat ini hasil uji lab PCR belum keluar.