Beginilah Konfrensi Pers Pertama Bung Karno, Diselingi Jurus 'Uji Kaki'
Semua mengajukan pertanyaan dengan tangan di pinggang dan rokok di mulutnya. Para wartawan ini tidak banyak bertanya. "Apa yang mereka lakukan hanya menuduh," kenangnya.
Seorang Inggris dari Singapura ingin bertanya, "Mengapa pidato-pidato Anda yang kami dengar di radio berungkali menyatakan akan memukul tentara Sekutu dari pulau Jawa?"
Tuduhan utama mereka sebetulnya seragam. Berkali-kali mereka mengajukan pertanyaan, "Anda kolaborator Jepang, bukan?"
Tuan rumah santai. Para tamu disuguhi dan dipersilahkan minum teh. "Meski mereka bersifat kasar, aku seorang tuan rumah yang baik," kenang Bung Karno.
Para pewarta itu diladeni Bung Karno dengan diplomatis. "Di tahun '42, kami tidak memiliki tentara yang terlatih. Dan kurasa taktik yang paling baik adalah memaksa Jepang bertempur untuk kami. Sekarang tahun '45, kami telah terlatih dan siap bertempur untuk perang kami sendiri."
Tak sampai di situ. Si Bung pun beretorika, "Coba teliti kembali. Kalian akan mengetahui bahwa Soekarno memperoleh lebih banyak dari Jepang, daripada yang diperoleh Jepang dari Soekarno."
Ow...! Ouh...!
Entah apa pula sebabnya, tak satu pun dari gerombolan wartawan asing itu yang mengaku dari Belanda, atau bekerja untuk media Belanda.