Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Qodari: Revolusi PSSI Dimulai dari Pembenahan Stadion Sepak Bola Indonesia
Oleh karena itu, Qodari mendorong pemerintah pusat untuk mengambil peran dalam pembangunan stadion sepak bola yang sesuai dengan standar FIFA.
“Pemerintah bisa bekerja sama dengan swasta dalam membangun infrastruktur sepak bola Indonesia, tetapi pemerintah harus pegang peranan besar agar bisa sesuai dengan standar,” kata Qodari.
Qodari mengusulkan agar pemerintah membangun stadion skala besar di tiap ibu kota provinsi. Hal ini bisa memulai dengan mengidentifikasi kondisi stadion yang ada di Indonesia. Apakah perlu renovasi atau membangun stadion yang baru.
“Bisa dihitung berapa jumlah stadion yang ada dan dipastikan standar keamanan dan kenyamanannya. Saya usul agar pemerintah bangun stadion di setiap ibukota provinsi, stadion yang memenuhi standar internasional,” ucapnya.
Menurut Qodari, untuk memenuhi unsur aman dan nyaman dari sebuah stadion harus dilakukan audit terlebih dahulu sebelum dilakukan perbaikan.
“Tentunya itu dimulai dengan audit dulu, diaudit dulu semua stadion di setiap provinsi dan stadion yang besar-besar. Kriteria besar itu nanti silakan ditentukan lah oleh pemerintah dan PSSI,” beber Qodari.
Sebagai landasannya, kata dia, pemerintah dalam menentukan layak atau tidaknya stadion masuk dalam program renovasi pemerintah, tentu harus berdasarkan pada ketentuan FIFA.
“Mesti (stadion) memiliki daya tampung sekian ribu. Nah, itu bisa dianggap besar walau bukan di ibu kota provinsi, layak untuk masuk program renovasi atau pembangunan ulang oleh pemerintah pusat,” pungkas Qodari.(fri/jpnn)