Belajar Revolusi Mental Dari Para Tokoh Inspiratif
Dari timur Indonesia, terdapat kisah inspiratif Maria Loretha, seorang penggagas, pembenih dan juga pendamping petani penanam sorgum asal Pulau Adonara Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Ketika seseorang memiliki komitmen untuk berubah menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya, maka revolusi mental sesungguhnya telah terjadi," begitulah semangat revolusi mental yang muncul dari Mama Loretha – panggilan akrabnya.
Untuk mendukung Indonesia Bersih, kisah inspiratif datang dari A’ak, sang penggagas Laskar Hijau yang merupakan organisasi kelompok relawan penghijauan yang berjuang untuk mengembalikan lingkungan yang rusak kembali menjadi ekosistem alami dengan konsep hutan setaman.
A’ak berpesan agar masyarakat merubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang baik.
“Dalam menjaga lingkungan yang terpenting adalah mulai peduli dengan lingkungan sekitar, mulailah dari hal yang sederhana,” jelasnya.
Implementasi Gerakan revolusi mental selanjutnya dapat dilihat dari aktivitas Ridwan Alimudin pendiri Armada Pustaka Mandar yang berasal dari Sulawesi Barat.
Melalui Gerakan Literasi Ridwan turut mendorong akses dan pembebasan biaya pengiriman buku pada tanggal 17 setiap bulannya melalui PT. Pos Indonesia ke seluruh penjuru Indonesia.
Dia berharap dengan adanya kegiatan yang dilakukan komunitasnya, tidak saja bisa terus meningkatkan minat baca masyarakat, tetapi juga secara khusus bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat.