Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Belasan Pasangan Bukan Muhrim Ngamar di Siang Bolong, Tiba-Tiba Digedor Satpol PP, Ya Ampun

Selasa, 13 April 2021 – 23:00 WIB
Belasan Pasangan Bukan Muhrim Ngamar di Siang Bolong, Tiba-Tiba Digedor Satpol PP, Ya Ampun - JPNN.COM
Puluhan orang dewasa dan remaja yang terjaring razia pekat Satpol PP kemarin (12/4) siang dikumpulkan di mako Jalan KS Tubun. FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

"Agar keluarga yang bersangkutan mengetahui. Biar mereka menjadi jera," ujarnya.

Sebelum menyasar hotel dan losmen, paginya, Satpol PP sudah menangkap delapan orang. Dewasa dan anak kecil, pengamen dan pengemis.

Mereka diuber di kawasan Jembatan Merdeka, perempatan Jalan Lambung Mangkurat, lampu merah Pelabuhan Martapura Lama dan sudut-sudut Jalan Ahmad Yani.

Tidak ada perlawanan. Semuanya pasrah ketika dinaikkan petugas ke atas mobil patroli.

Seusai didata di mako Satpol PP di Jalan KS Tubun, mereka diantar ke Rumah Singgah Dinsos di Jalan Gubernur Subarjo untuk dibina.

Salah satu yang terjaring adalah HA. Ia kerap menawarkan lembaran fotokopi berisi doa-doa kepada pengendara. HA mengaku mengetahui bahwa itu dilarang pemko, tetapi ia tak memiliki banyak pilihan.

"Saya pernah melamar sebagai tukang cuci piring di rumah-rumah makan, tidak ada yang mau menerima," tuturnya.

Senada dengan AA yang mengamen bersama anaknya. Sebelumnya, ia bekerja menjaga warung di Lingkar Selatan.

Satpol PP dan Damkar Banjarmasin menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) di tengah siang bolong, Senin (12/4) siang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close